Monday, November 10, 2014

keping terakhir

kupandang keluar jendela
langit gelap sore ini
mendung...aku resah

masih terlihat mengintip sedikit sinar matahari di sela pepohonan
meskipun petir telah menyuruhnya lenyap
namun ia tetap tak mau lelap

kupejamkan mata
membiarkan sisa sinar matahari itu menghangatkan aku
semakin lama ia kian menghilang
mungkin ia takut
atau mungkin tak ingin ribut

kudengar rintik hujan perlahan turun
dan lagu itu tiba-tiba mengalun
lagu sendu
bawa masa lalu
sentuh kalbu

hujan jadi deras
air mata juga terkuras
habis
melankolis

aku melihatmu di sela hujan itu
aku mengingatmu di dalam alun lagu ini
aku menemukanmu dimanapun
kamu belum pergi

ah

bukan

aku belum biarkanmu pergi

maaf

pergilah jika mau
pergilah kalau ingin
aku tak lagi memaksa

tapi jangan bawa memori itu
biarkan aku megingatnya
setidaknya aku mengingat hal indah

hangat

tinggalkan untukku
tolong

karena aku suka
aku suka mengingat aku pernah bahagia


denganmu
di dalam bahagiamu




Senin, 10 November 2014, 2:57pm
bersama hujan, tetes infus, aroma rumah sakit
Sisca Nusi Wiandri