kupandang keluar jendela
langit gelap sore ini
mendung...aku resah
masih terlihat mengintip sedikit sinar matahari di sela pepohonan
meskipun petir telah menyuruhnya lenyap
namun ia tetap tak mau lelap
kupejamkan mata
membiarkan sisa sinar matahari itu menghangatkan aku
semakin lama ia kian menghilang
mungkin ia takut
atau mungkin tak ingin ribut
kudengar rintik hujan perlahan turun
dan lagu itu tiba-tiba mengalun
lagu sendu
bawa masa lalu
sentuh kalbu
hujan jadi deras
air mata juga terkuras
habis
melankolis
aku melihatmu di sela hujan itu
aku mengingatmu di dalam alun lagu ini
aku menemukanmu dimanapun
kamu belum pergi
ah
bukan
aku belum biarkanmu pergi
maaf
pergilah jika mau
pergilah kalau ingin
aku tak lagi memaksa
tapi jangan bawa memori itu
biarkan aku megingatnya
setidaknya aku mengingat hal indah
hangat
tinggalkan untukku
tolong
karena aku suka
aku suka mengingat aku pernah bahagia
denganmu
di dalam bahagiamu
Senin, 10 November 2014, 2:57pm
bersama hujan, tetes infus, aroma rumah sakit
Sisca Nusi Wiandri
No comments:
Post a Comment